Apple Membatasi Karyatan Dalam Hal Penggunaan Media Sosial

25 views 4:03 pm 0 Comments October 25, 2024
Apple Membatasi Karyatan Dalam Hal Penggunaan Media Sosial

Karyawan Apple bekerja di Apple Store yang terletak di Grand Central Terminal, Manhattan, New York City, pada 4 Januari 2022.

Dewan Hubungan Perburuhan Nasional AS (NLRB) menuduh Apple mengganggu hak pekerja untuk secara kolektif memperjuangkan kondisi kerja yang lebih baik. Ini terjadi dengan membatasi penggunaan media sosial dan aplikasi pesan seperti Slack di tempat kerja, menurut pernyataan badan tersebut pada hari Jumat.

Keluhan NLRB yang dikeluarkan pada Kamis, 10 Oktober 2024, menyebutkan bahwa pembuat iPhone ini mempertahankan aturan yang dianggap melanggar hukum terkait penggunaan Slack. Mereka juga dituduh melakukan pemecatan ilegal terhadap seorang karyawan yang mengadvokasi perubahan kondisi kerja di Slack, serta mengharuskan karyawan lainnya menghapus posting media sosial dan menciptakan kesan bahwa mereka diawasi melalui platform tersebut.

Ini adalah keluhan kedua yang diajukan NLRB terhadap Apple dalam bulan ini.

Minggu lalu, agensi tersebut menuduh perusahaan tersebut mewajibkan karyawan di seluruh negara untuk menandatangani perjanjian kerahasiaan, dan non-persaingan yang ilegal, serta menerapkan kebijakan media sosial yang terlalu ketat.

Dalam tanggapannya pada Jumat, Apple menyatakan komitmennya untuk menjaga “tempat kerja yang positif dan inklusif” dan menanggapi keluhan karyawan dengan serius. “Kami sangat tidak setuju dengan klaim ini dan akan terus mengemukakan fakta di persidangan,” ungkap perwakilan perusahaan.

Menanggapi keluhan sebelumnya, Apple membantah melakukan pelanggaran dan menyatakan bahwa mereka menghormati hak karyawannya untuk berdiskusi tentang upah, jam kerja, dan kondisi kerja.

Jika Apple tidak dapat menyelesaikan masalah ini dengan NLRB, hakim administratif akan mengadakan sidang awal pada bulan Februari. Keputusan hakim tersebut dapat ditinjau oleh dewan buruh beranggotakan lima orang, dan keputusannya dapat diajukan banding di pengadilan federal.

Kasus baru ini bermula dari pengaduan yang diajukan ke NLRB hampir tiga tahun lalu oleh Janneke Parrish, yang mengklaim dipecat pada tahun 2021 karena perannya dalam aktivisme karyawan.

Parrish menggunakan Slack dan media sosial untuk memperjuangkan kerja jarak jauh permanen, mendistribusikan survei tentang kesetaraan gaji, mengungkap dugaan diskriminasi berbasis jenis kelamin dan ras di Apple, serta mengirimkan surat terbuka yang mengkritik perusahaan, menurut pengaduan terbaru.

Slack, yang memungkinkan percakapan grup antar pekerja, diperkenalkan di Apple beberapa tahun lalu dan semakin populer sebagai forum diskusi selama pandemi COVID-19.

Leave a Reply