Presiden Xbox, Sarah Bond, mengumumkan bahwa pemain segera dapat bermain dan membeli game Xbox secara langsung dari aplikasi Xbox di Android.
Pengumuman ini datang setelah seorang hakim AS memerintahkan Google untuk menghentikan praktik memaksa pengembang menggunakan sistem pembayaran Google Play pada hari Senin. Keputusan ini memaksa Google membuka toko aplikasinya bagi pesaing dan memberikan lebih banyak pilihan kepada pengguna Android.
“Keputusan pengadilan untuk membuka toko mobile Google di AS akan memberikan lebih banyak pilihan dan fleksibilitas,” kata Bond dalam sebuah posting di X. “Misi kami adalah memungkinkan lebih banyak pemain untuk bermain di lebih banyak perangkat, jadi kami sangat senang mengumumkan bahwa mulai November, pemain akan dapat bermain dan membeli game Xbox langsung dari aplikasi Xbox di Android.”
Microsoft kini dapat menjual game kepada pemain di Android tanpa harus memberikan potongan pendapatan dari pembelian dalam aplikasi kepada Google.
Bond tidak membagikan detail tambahan atau informasi tentang game apa saja yang akan tersedia melalui aplikasi Xbox, tetapi TechCrunch menghubungi Microsoft untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Secara terpisah, Microsoft sedang berupaya meluncurkan toko game mobile miliknya sendiri. Meskipun Bond mengumumkan pada bulan Mei bahwa toko tersebut akan diluncurkan pada bulan Juli, hal itu tidak terjadi dan perusahaan masih dalam fase pengujian. Rencana perusahaan untuk toko berbasis web adalah menghadirkan portofolio game milik sendiri, yang mencakup judul-judul seperti Candy Crush dan Minecraft, lalu membuka toko mobile tersebut untuk penerbit lain.
Hakim James Donato mengeluarkan keputusan finalnya dalam saga Epic dan Google pada hari Senin, merinci sejumlah cara di mana perusahaan harus mengubah cara operasional Google Play mulai 1 November selama tiga tahun ke depan.
Sebagai bagian dari keputusan tersebut, Google juga tidak diperbolehkan membayar pengembang untuk meluncurkan aplikasi mereka secara eksklusif di toko aplikasinya. Google juga harus mengizinkan toko aplikasi pihak ketiga untuk mengakses katalog aplikasi Google Play dan harus menyertakan aplikasi pihak ketiga di toko aplikasinya.
Menanggapi keputusan tersebut, Google menyatakan akan mengajukan banding dan meminta pengadilan untuk menunda perubahan yang diperintahkan, dengan alasan bahwa perubahan tersebut akan “mengurangi kemampuan Android untuk bersaing dengan iOS Apple.”